Aktivis Malari 74: Di bawah Jokowi, Ekonomi Makin Nyungsep dan Hancur

Joko Widodo atau Jokowi (IST)
Joko Widodo atau Jokowi (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus melindungi rakyatnya dengan memberikan kebijakan yang menyentuh kepada masyarakat langsung.

“Pemimpin adalah pelindung, penjaga rakyat, bukan menzalimi dan membuat rakyat makin susah,” kata aktivis Malari 74, Salim Hutadjulu di akun Facebook-nya beberapa waktu lalu.

Kata Salim, saat ini banyak kebijakan Jokowi yang membuat rakyat makin susah. “Rakyat makin miskin menderita,” tegas mantan tahanan politik era Presiden Soeharto ini.

Salim tidak percaya pernyataan Presiden Jokowi di mana ekonomi Indonesia akan meroket. “Justru yang akan terjadi keadaan negeri akan nyungsep, terkapar dan hancur jadi abu. Rakyat makin sengsara, susah, miskin dan menderita,” pungkas Salim.

Menurut Salim, saat ini penguasa Indonesia saat ini seperti badut ondel-ondel.

sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memprediksi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2015 akan berada di level 4,67 persen. Dia yakin angka itu akan melambung jauh pada semester kedua mulai bulan September.

“Mulai agak meroket September, Oktober. Nah, pas November itu bisa begini (tangan menunjuk ke atas),” kata Jokowi di Istana Bogor, Rabu (5/8).

Dia menganggap lambatnya pertumbuhan ekonomi hingga kuartal kedua ini karena serapan anggaran baik di tingkat pusat maupun daerah yang belum tersalurkan. Selain itu, ada juga faktor eksternal yang membuat negara-negara lain termasuk Indonesia mengalami perlambatan.

Baca juga:  Temui Petani Tembakau di Lampung, Aktivis Politik: Ganjar tak Hargai Gubernur & DPRD Setempat