Aktivis Malari 74: Jokowi Presiden Mencla-mencle

Presiden Jokowi - Foto: google.com
Presiden Jokowi – Foto: google.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan sikap tidak konsisten dengan mengusulkan pasal penghinaan terhadap Presiden kepada DPR.

“Jokowi mengakui sudah biasa diejek, dicemooh, tetapi ternyata mendukung pasal penghinaan Presiden. Inilah yang di sebut mencla-mencle,” kata aktivis Malari 74, Salim Hutadjulu di akun Facebook-nya beberapa waktu lalu.

Menurut Salim, Jokowi menunjukkan sikap yang masa bodoh terhadap aspirasi rakyat yang menolak menghidupkan pasal penghinaan terhadap Presiden.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sering menjadi obyek ejekan hingga cacian sejak menjabat Wali Kota Solo hingga kini menjadi Presiden. Namun, dia menyatakan tak akan memidanakan para penghinanya itu.

Baca juga:  Tak Tegak Lurus Jokowi: PPJNA 98: Komisaris BUMN, Menteri, Wamen, Kepala Badan Harus Mundur

“Kalau saya sejak Wali Kota, jadi Gubernur (DKI Jakarta), jadi Presiden itu yang namanya diejek, dicemooh, dicaci sudah makanan sehari-hari,” ujar Jokowi di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara, Selasa (4/8/2015).

Jokowi mengaku dirinya bisa saja memidanakan para penghinanya itu. Namun, hal tersebut tidak dia lakukan.

“Ribuan (pelaku penghinaan) kalau kayak gitu, kalau saya mau (laporkan ke polisi). Tapi, sampai detik ini, hal tersebut kan tidak saya lakukan,” kata Jokowi.

Meski menyatakan tak akan mempersoalkan cemooh, cacian, ataupun hinaan, Jokowi menilai Indonesia tetap harus mengedepankan prinsip kesantunan.

Baca juga:  Beredar Video, Ganjar Bertemu Pengusaha yang Diduga Terseret Kasus Korupsi