Ini Dia Kelompok Neolib di Lingkaran Jokowi

Jokowi (IST)
Jokowi (IST)

Di Indonesia, lumayan banyak tokoh neolib. Mereka tersebar di semua titik strategis di Indonesia.

“Kelompok neolib ada yang menjadi pengamat atau biasa disebut pakar ekonomi. Selain itu, ada pula yang berbagi peran membentuk lembaga swadaya masyarakat (LSM). Mereka semua inilah yang rajin menyanyikan koor pentingnya memperhatikan dan mengakomodasi kehendak ‘pasar.’,” kata Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS) Edy Mulyadi dalam keterangan kepada suaranasional, Senin (3/8).

Menurut Edy, pasar dalam konteks ini yang dimaksud adalah lembaga keuangan internasional seperti IMF, Bank Dunia, ADB, dan para investor, baik lokal maupun, terutama, asing.

“Mereka inilah yang bermain dan malang-melintang di bursa-bursa internasional, di paper market yang memperdagangkan berbagai komoditas, termasuk currency. Mereka mendikte perekonomian dunia dari pasar-pasar maya. Seolah-olah nasib perekonomian dunia berada di ujung-ujung jemari mereka yang menekan keyboard komputer dan atau laptop belaka,” ungkap Edy.

Edy mengungkapkan, para menteri ekonomi yang diterima pasar pastilah mereka yang akan bekerja untuk menyenangkan para majikannya. Para majikan yang tidak peduli atas nasib rakyat suatu bangsa.

Di kepala para majikan tadi yang ada hanyalah bagaimana caranya menggelembungkan kekayaan lewat berbagai cara. Mereka biasa berspekulasi di ‘pasar’, termasuk dengan memanipulasi ‘pasar’.

“Pada titik ini, pilihan Jokowi menjadi sangat kritikal. Siapa pun personel yang dipilih Presiden, maka jalan itulah yang bakal ditempuh. Kalau Jokowi salah memilih, maka apa boleh buat, Indonesia akan kembali terperangkap di jalan neolib. Jalan yang berkali-kali terbukti sesat dan menyesatkan,” pungkas Edy.

Baca juga:  PDIP tak Akui Jokowi sebagai Presiden, Ini Buktinya