Ini Dia Mafia Baru Migas di Sekitar Jokowi

 Ilustrasi Pertamina Petral (Istimewa)
Ilustrasi Pertamina Petral (Istimewa)

Menteri ESDM Sudirman Said kemungkinan memunculkan mafia migas baru setelah penutupan Petral.

“Dia naik jet pribadi yang dibiayai Petral itu termasuk gratifikasi. Kalau Petral bubar bisa saja muncul mafia baru,” kata pengamat politik Ahmad Yazid dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (28/5).

Menurut Yazid, anggota DPR pun harus meminta keterangan terhadap Sudirman Said yang mendapat fasilitas jet pribadi oleh petinggi Petral saat berkunjung ke Singapura.

“Walaupun Petral itu perusahaannya Pertamina, tetapi seorang pejabat harus dimintai keterangan terkait mendapat fasilitas jet pribadi,” jelas Yazid.

Baca juga:  Pengamat: Jelas Langgar Pancasila, BPIP Membisu Korupsi Bansos

Kata Yazid, petinggi Petral memberikan fasilitas berlebih kepada Sudirman Said itu ada kepentingan tertentu. “Tentunya itu bagian kepentingan petinggi Petral, kalau Petral bubar, petingginya bisa berlabuh ke lainnya,” jelas Yazid.

Sudirman Said naik private jet yang dibiayai Petral di sela blusukan ke kantor Petral pada 9 Mei 2015. Jet pribadi dicarter dari Singapura-Medan-Singapura.

Pada Jumat sore, 8 Mei 2015, Sudirman tiba di Singapura bersama Faisal Basri selaku Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi. Pada malam harinya, Sudirman dan Faisal dengan ditemani Direktur SDM Pertamina Dwi Wahyu Daryoto, dan Dirut Integrated Supply Chain (ISC) Daniel Purba bertemu dengan Direktur Utama Petral di Hotel Four Season.

Baca juga:  Muslim Arbi: Oligarki dan Taipan akan Jadikan Ganjar Presiden Indonesia 2024