Ssstt, Rahasia dibalik Redamnya Aksi Gerakan 20 Mei

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI dan Ikatan Alumni Lintas Almamater di Indonesia mengelar Rapat Akbar Gerakan Anti Korupsi Nasional, di kampus UI Salemba, Jakarta, 20 Maret 2015, TEMPO/Imam Sukamto
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI dan Ikatan Alumni Lintas Almamater di Indonesia mengelar Rapat Akbar Gerakan Anti Korupsi Nasional, di kampus UI Salemba, Jakarta, 20 Maret 2015, TEMPO/Imam Sukamto

Isu akan menggulingkan Jokowi pada hari ini ternyata hanya isapan jempol belaka, aksi besar-besaran yang bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2015 ditanggapi dingin oleh pihak istana.

Andi Widjajanto Sekretaris Kabinet mengatakan, presiden akan tetap ada di ibukota hari ini. “Presiden di sini, di Jakarta,” tegasnya, di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta

Demi terjaganya situasi yang kondusif, Presiden menurut Andi harus tetap tenang meski ada isu upaya pelengseran yang mungkin diusung sejumlah elemen dalam agenda aksi. Dia mengungkapkan, presiden bahkan dimungkinkan menemui para demonstran yang turun ke jalan.

“Kalau presiden berkenan dan segala sesuatunya dimungkinkan, saya rasa tidak ada masalah (menemui demonstran),” jelas Andi.

Selain itu terkait pengamanan, Tedjo Edhy Purdjiatno Menteri Koordinator Polhukam juga menegaskan kalau aparat sudah siap melakukan pengamanan.

“sebagaimana prosedur baku yang ada, pendekatan persuasif akan dikedepankan”,lanjutnya.

“Saya berharap mahasiswa tidak mengganggu ketertiban, apalagi merusak fasilitas umum,” ucap Tedjo.

Berkenaan akan isu penggulingan pemerintahan Joko Widodo(Jokowi), Tedjo yakin aksi hari ini tidak akan berkembang ke arah tersebut. Apalagi, lanjut dia, sudah lebih dulu terlaksana pertemuan presiden dengan pimpinan BEM sejumlah perguruan tinggi dan organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (18/5/2015) lalu. “Suasana masih kondusif,” tegas mantan KSAL itu.