Rupiah Melemah, Harga Tempe Bikin Galau!

Ist
Ist

Data Bank Indonesia, Senin(02/03/2015) bahwa nilai tukar Rupiah terhadap USD menyentuh angka Rp 12.993 per USD. Hal ini menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, pelemahan Rupiah terjadi karena sentimen negatif perekonomian.

“Memang kondisi hari ini ada proyeksi yang negatif terhadap pertumbuhan China, jadi mata uang negara-negara yang punya kaitan dengan China yang besar termasuk Indonesia ya melemah,” ujar Bambang di kantor wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (2/3/).

Melihat nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS (USD) kembali melemah. Penguatan itu membuat mata uang Amerika menguat sehingga menghantam Rupiah samapi tak berdaya hingga nilai tukarnya pun hampir menyentuh angka Rp 13.000 per USD.

Wow sungguh menyedihkan bukan, Namun apapun penyebabnya, pelemahan nilai tukar Rupiah alhasil berdampak langsung pada masyarakat kecil. Seperti Harga tempe yang merupakan santapan masyarakat akan naik menyusul pelemahan nilai tukar ini.

Baca juga:  Jokowi Rayakan Lebaran Idul Fitri di Istana Bogor Hari Ini

“Harga tempe dalam negeri saat ini belum ada kenaikan. Namun, melihat pelemahan nilai tukar, harga tempe segera naik sekitar Rp 500 – Rp 1000 per kilogram”, ucap Aip Syaefudin, Ketua Asosiasi Tempe.

Aip juga mengakui pihaknya sangat khawatir jika sudah memasuki kondisi nilai tukar Rupiah melemah. Alasannya, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh para pengusaha tempe dan masyarakat kecil.

“Sekarang lagi kami sedang bingung, karena dolar keadaanya seperti ini makanya kita khawatir harga kedelai naik terus nanti harga tempe atau tahu berapa jadinya? Kemungkinan jika keadaan rupiah terus melemah maka pertengahan minggu ini bisa naik,” ujarnya.

Baca juga:  Surat Penangguhan Penahanan Disetujui, Saddil Ramdani Tetap Tersangka

Yang sangat disayangkan adalah Kenaikan harga tempe tidak bisa dihindari karena Indonesia sendiri masih mengimpor kedelai. Hampir semua pembuat tempe terpaksa menaikkan harga jual agar tidak mengalami kerugian. “Sekarang masih baru efeknya karena kan juga baru kondisinya seperti ini. Mungkin ketahuan harga tempe akan naik atau tidak minggu depan atau akhir minggu ini,” jelas Aip.

Akan tetapi Aip memastikan, jika nantinya harga tempe mengalami kenaikan tentu tidak semua wilayah. Masing-masing daerah mengalami harga yang berbeda-beda. “Tergantung daerahnya, di Jabodetabek sekitar Rp 1500-9000 per kg, contoh kalau di Padang bisa Rp 11.000 per kg,” tutupnya.