Terima Tambang, Pengamat: Muhammadiyah Mata Duitan dan Coreng Muka KH Ahmad Dahlan

Muhammadiyah disebut mata duitan dan mencoreng muka KH Ahmad Dahlan yang menerima konsesi pengelolaan tambang.

“Ejekan pun muncul pada Ormas Keagamaan termasuk Muhammadiyah yang menerima sebagai “mata duitan”, “bisnis syubhat” atau “leher yang terjerat”. Akal-akalan Pemerintah Jokowi untuk menyandera dan mengendalikan Ormas Keagamaan,” kata pengamat politik M Rizal Fadillah kepada redaksi www.suaranasional.com, Jumat (26/7/2024).

Muhammadiyah adalah gerakan Islam, gerakan da’wah dan gerakan tajdid. Kiprahnya harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

“Usaha pertambangan berbau kapitalistik jauh dari manfaat bagi masyarakat, sebagian justru merusak lingkungan dan harmoni. Konteks aktualnya adalah “hidden agenda” kepentingan politik di balik tawaran usaha pertambangan bagi Ormas Keagamaan tersebut,” tegasnya.

Sebagai kader yang tidak akan ikut dalam undangan Konsolidasi Nasional nanti, maka hanya bisa titipkan yang diyakini sebagai aspirasi  mayoritas umat Islam dan anggota Muhammadyah seluruh Indonesia yaitu Muhammadiyah harus menolak tawaran untuk ikut dalam usaha pertambangan sebagaimana PP 25 tahun 2024. Mudhorotnya lebih besar dari manfaatnya.

“Semoga PP Muhammadiyah tidak mencoreng wajah KH Ahmad Dahlan. Sabar dan kuatlah berjuang di jalan-Nya. Rizki itu dari Allah bukan dari tambang,” pungkasnya.