Eks Politikus Demokrat: Banten, Jabar, DKI dan Jatim sudah Dikuasai Suara Anies-Gus Imin

Suara pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) sudah menguasai Banten, Jabar, DKI dan Jatim.

“Pelan tp pasti, Banten, Jabar, DKI, Jatim sudah dikuasai Anies-Gus Imin dan sebagian Jateng,” kata mantan politikus Demokrat Iwan Tarigan di akun Twitter-nya, Senin (2/10/2023).

Kata Iwan, relawan Amin terus bergerak melakukan sosialisasi di masyarakat. “500 Organisasi relawan terus bergerak, Sumatera dan Sulawesi sudah dikuasai juga, ada survei bilang ABW No 3,” ungkapnya.

Sebelumnya, elektabilitas Anies Baswedan di Jawa Timur berada di urutan ketiga dari dua bacapres kuat lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto menurut survei Indikator terbaru. Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menyebut bergabungnya PKB dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bacawapres tidak berdampak signifikan pada Anies.

Survei digelar selama 14-20 September di Jawa Timur. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umur, yakni mereka vang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.810 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.810 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar +2.4% pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Burhanuddin mulanya menjabarkan elektabilitas masing-masing bacapres. Anies berada di urutan terbawah dari Ganjar dan Prabowo.

“Bagaimana dengan pilihan warga Jatim secara umum berkaitan dengan pilpres. Ganjar Pranowo 43,9%, Prabowo 33,8%, Anies Baswedan, simulasi tanpa pasangan yaitu 14,4% dan 8% mengaku belum menentukan pilihan di Jawa Timur,” kata Burhanuddin dalam pemaparannya, Minggu (1/10).

Dia pun menyinggung elektabilitas Anies yang belum terkerek di Jatim meski telah mendeklarasikan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapresnya.

“Jadi saya katakan berdasarkan temuan hingga 20 September di Jawa Timur, Mas Anies belum mendapatkan insentif elektoral yang signifikan dari bergabungnya PKB ke Mas Anies. Masih sangat minimal efek PKB dan Gus Muhaimin dalam mendongkrak suara Mas Anies,” katanya.