Untuk Wujudkan Pemilu 2024 Bermartabat & Berintegritas, PPM Menggagas Implementasi Politik Kebajikan

Jakarta- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahunnya ke 42, Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga menggelar acara Focus Group Discusion, bertempat di Balai Sarbini Gedung Veteran RI di Kawasan Plasa Semanggi, Jakarta Selatan, dengan Tema; Urgensi Penyelenggaraan Pemilihan Umum yang Beradab dan Bermartabat Demi Kelangsungan Hidup Bangsa dan Pemajuan Negara Indonesia yang Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur. Sebagai putra-putri keturunan veteran RI dan pejuang kemerdekaan RI, PPM berupaya agar Pemilu 2024 dapat terselenggara dengan bersih, bebas dari korupsi dalam segala bentuk dan wujudnya, karena Pemilu 2024 merupakan momentum strategik untuk menyaring, memilah dan memilih kader dan pemimpin bangsa bagi penyelenggaraan negara dan pemerintahan berkapasitas unggul, andal dan tangguh, dengan menyelenggarakan FGD yang hasilnya akan diserahkan kepada para pihak yang berkepentingan, demikian disampaikan Berto Izaak Doko Ketua Umum PP Pemuda Panca Marga, saat menyampaikan sambutan pembukaan di acara Fokus Group Diskusi tersebut, Selasa, 24/1/2023 di Balai Sarbini Gedung Veteran RI di Kawasan Plasa Semanggi, Jakarta Selatan.

“Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada tanggal 14 Februari, saat Valentine Day, adalah mekanisme konstitusional negara bangsa Indonesia untuk membentuk pemerintahan bersifat dari, oleh dan untuk rakyat sebagai atribut negara kesatuan berbentuk republik yang menganut demokrasi deliberatif, yaitu Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan-perwakilan, terkait dengan hal tersebut, maka Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga terdorong untuk menggelar kegiatan Fokus Group Diskusi sebagai wahana mengelaborasi gagasan yang hasilnya akan diserahkan kepada para pihak yang berkepentingan,” ucap Berto Izaak Doko.

Adapun Kegiatan Fokus Group Diskusi yang dipandu oleh Sekretaris Wantimpus PPM Suryo Susilo ini menghadirkan dua narasumber, yakni Dubes Nurracahman Oerip sebagai Pemantik dan Dr. Riant Nugroho, S.IP., M.Si. sebagai pembawa materi, ini diselenggarakan secara online melalui link zoom, dan juga dilaksanakan secara offline, yang dihadiri sebanyak 50-orang dari jajaran anggota Pengurus Pusat PPM, para anggota Wantimpus PPM, serta nampak pula perwakilan dari KPK, perwakilan Pemuda Katolik maupun dari Lembaga lainnya, begitu pula di link zoom tercatat sebanyak 20 orang dari kalangan internal PPM di Pusat maupun daerah, serta dari kalangan akademisi, veteran TNI dsb.

Baca juga:  Secara Institusi, Ditegaskan Ketua PP PPM Bertho, PPM Menganut Sikap Politik Negara dan Tidak Berpolitik Praktis

Dalam materinya, sebagai pemantik di FGD ini, Dubes Nurracahman Oerip mengatakan bahwa Selama ini pada tiap Pemilu, rakyat sebagai pemilik suara/pemegang kedaulatan pada umumnya bersikap pasif, sekedar follower Parpol. Rakyat tidak berdaulat lagi setelah meninggalkan tempat pemungutan suara. Aspirasi rakyat juga kerapkali diabaikan Parpol sehingga mereka merupakan The Voice of The Voiceless. Hal itu disebabkan rakyat dalam Pemilu tidak mempunyai daya tawar politik terhadap Parpol. Oleh sebab itu diperlukan Voters education konstruktif menjelang Pemilu 2024 guna menggugah kesadaran kolektif rakyat untuk membangun daya tawar politik bagi kebaikan hidup mereka.

“Ya, saat ini, kondisi Bangsa Ini sedang tidak baik-baik saja, apalagi menghadapi Pemilu 2024 mendatang, dengan system sekarang ini, cenderung masih memberikan peluang bagi terjadinya korupsi secara proses, dan juga hasilnya pun bakal melahirkan pemimpin ataupun wakil rakyat yang cenderung korup, karena itu perlu adanya Gerakan moral untuk mendesak adanya komitmen terhadap para peserta pemilu, agar tidak korup dan tidak menjadi calon koruptor, dengan berani mengatakan “Kalau Korupsi, Tidak Selamat Dunia Akhirat,” tukas Dubes Nurracahman Oerip.

Sementara itu, Dr. Riant Nugroho, S.IP., M.Si seorang pakar kebijakan publik, menyampaikan materi tentang bagaimana mewujudkan Pemilu berintegritas, ia mengatakan bahwa untuk menwujudkan Pemilu Berintegritas diperlukan Tri Strategis, yakni intergritaskan Pemimpin dan Komisioner KPU, perkuat kelembagaan KPU dan juga integritaskan Peserta Pemilu, untuk dapat menerapkan Tri Strategi itu, perlu menerapkan beberapa langkah, diantaranya adalah seleksi pemimpin berintegritas, menyiapkan system pemilu berintegritas melalui pemanfaatan teknologi digital, kemudian perlu menyiapkan data terintegritas yang benar-benar akuntabel dan kredibel sehingga tidak menimbulkan konflik, selanjutnya melakukan kolaborasi dengan menerapkan prinsip Penthahelikal, yakni Pemerintah, Partai, Publik, Pemwarta/pers & Pakar.

Baca juga:  Dukung Pemerintah dan TNI Pada Program Ketahanan Pangan Nasional, PPM Sumbangkan Perangkat Lunak Monitoring

“Yang Namanya Pemilu itu harus tidak ada konflik, karena pemilu sebuah pemilihan yang sistematis dan memiliki aturan main, disini sebenarnya KPU menjadi leader strategis yang bisa mengeluarkan kebijakan strategis untuk menciptakan pemilu damai tanpa konflik, KPU bukan sebagai leader teknis, yang kemudian mengabaikan hal strategis “ucap Dr. Riant Nugroho, S.IP., M.Si

Dari penyampaian dua narasumber, dan beberapa tanggapan dari para peserta, maka diakhir kegiatan FGD ini, disampaikan suatu MEMORANDUM Tentang KEBAJIKAN POLITIK BAGI KEMASLAHATAN BANGSA, yang isinya sebagai berikut :
1. Penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 yang beradab dan bermartabat adalah keniscayaan dan bersifat mendesak bagi terwujudnya sistem dan perangkat penyelenggaraan negara yang berkualitas.

2. Korupsi sebagai kejahatan kemanusiaan merupakan musuh bersama masyarakat sehingga wajib diperangi pula dengan kekuatan spiritualitas keimanan dengan mengaktualisasikan kesalehan ritual menjadi amal kebajikan kesalehan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3. Penyelenggara negara dan pemerintahan wajib berkomitmen pada etika bernegara secara beradab, yaitu: berintegritas, jujur dan bertanggung jawab bagi terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik.

Setelah pembacaan Memorandum tersebut yang dibacakan oleh Dubes Nurracahman Oerip, acara ini ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dari Berto Izaak Doko Ketua Umum PP Pemuda Panca Marga kepada para pembicara, di akhir acara ini juga Ketum PP Pemuda Panca Marga tak lupa mengucapkan terima kasih atas kehadiran narasumber dan para peserta yang berkenan hadir di acara FGD ini.