Bertemu PDIP, KPK Diindikasikan Bermain Politik

Gedung KPK (IST)
Gedung KPK (IST)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diindikasikan bermain politik setelah mengadakan pertemuan dengan pengurus DPP PDIP.

“KPK diindikasikan bermain politik dengan adanya pertemuan dengan DPP PDIP,” kata pengamat politik Sahirul Alem kepada suaranasional, Rabu (13/9).

Kata Alem, pertemuan dengan DPP PDIP bisa diindikasikan agar kasus BLBI tidak dibuka kembali. “Dibuka saja hasil pertemuan KPK-DPP PDIP agar publik mengetahui,” jelas Alem.

Alem mengatakan, selama ini ada dua perbedaan pandangan antara DPP PDIP dengan anggotanya di DPR.

“Publik akan mempertanyakan perbedaan sikap tersebut terlebih setelah pengurus PDIP bertemu KPK,” ungkap Alem.

Selain itu, publik tidak mengetahui kedatangan DPP PDIP ke KPK atupun Pimpinan KPK ke kantor DPP PDIP. “Dan masyarakat baru tahu dari Jubir KPK Febri Diansyah adanya pertemuan KPK dengan pengurus DPP PDIP,” pungkas Alem.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengakui KPK telah bertemu dengan PDIP membahas kerja sama pemberantasan korupsi. Pertemuan itu mengklarifikasi adanya wacana pembekuan KPK yang digulirkan sejumlah anggota DPR RI.

“Saya kira perlu diperjelas, apa keinginan membekukan KPK itu dari perorangan atau merupakan sikap fraksi atau sikap DPR RI secara institusional? Justru dari fraksi PDIP misalnya, ketika tim KPK berdiskusi sebelumnya dengan sejumlah pengurus PDIP, ada komitmen bersama untuk memperkuat demokrasi melalui partai politik dan kerja pemberantasan korupsi,” kata Febri di gedung KPK Jakarta, Senin (11/9).