Instruksikan BPS dan Menko Sinkronisasi, Jokowi Insyaratkan Angka Kemiskinan Direkayasa & tak Sudutkan Penguasa

Jokowi (IST)
Jokowi (IST)

Presiden Jokowi mengisyaratkan untuk merekayasa angka kemiskinan di BPS dengan sinkronisasi dengan Menko agar data tersebut tidak menyudutkan pemerintah.

“Nampaknya Jokowi gerah juga data kemiskinan di BPS karena bisa menurunkan kepercayaan di Pilpres 2019. Makanya Jokowi minta BPS sinkronisasi dengan Menko,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada intelijen, Selasa (29/8).

Kata Muslim, Jokowi punya kepentingan agar angka-angka kemiskinan di BPS tidak terlihat menyudutkan penguasa saat ini.

“Padahal di medsos melalui buzzer maupun media pendukung digambarkan Jokowi berhasil mengatasi kemiskinan. Jargon buzzer selalu ‘hanya era Jokowi pembangunan ini berhasil, ‘hanya era Jokowi kemiskinan turun’, ungkap Muslim.

Menurut Muslim, pasca pernyataan Jokowi, ada kemungkinan BPS menyebutkan angka kemiskinan mengalami penurunan. “Tentunya data diolah seolah-olah ilmiah,” papar Muslim.

Kata Muslim, Jokowi ini selalu menutupi kegagalan dengan berbagai cara termasuk dugaan ini mengubah data kemiskinan BPS. “Segala kemungkinan terjadi terlebih menjelang Pilpres 2019,” pungkas Muslim.

Jokowi menginstruksikan Badan Pusat Statistik (BPS) dan para menteri koordinator saling berkoordinasi jelang survei. Instruksi ini disampaikan menyikapi hasil survei terakhir BPS yang menyatakan angka kemiskinan Indonesia meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

“BPS saya harapkan kalau survei itu semua kementerian harus ngerti. Saya minta Menko mengoordinasikan hal-hal seperti ini,” ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (24/7).