Sebut Jokowi Serius Berantas Korupsi, ICW Mirip Jubir Istana

Kantor ICW (IST)
Kantor ICW (IST)

Indonesia Corruption Watch (ICW) mirip jubir Istana dengan menyebut pemerintah Jokowi serius dalam pemberantasan korupsi.

“Teten yang pernah terlibat di ICW masuk Istana, dan ICW muji Jokowi. Ini sama saja ICW seperti jubir Istana,” kata aktivis politik Rahman Simatupang dalam pesan singkat kepada suaranasional, Rabu (16/8).

Kata Rahman, harusnya ICW tetap kritis terhadap pemerintah agar pemberantasan korupsi lebih berani. “Kasus E-KTP belum tuntas dan Setnov belum ditahan, artinya pemberantasan korupsi di era Jokowi belum serius,” ungkap Rahman.

Menurut Rahman, masyarakat akan menilai buruk ICW jika sikapnya tidak kritis terhadap pemerintah. “Sebagai gerakan civil society, ICW harus tetap kritis walaupun Teten Masduki masuk pemerintahan,” ungkap Rahman.

Selain itu, publik pun bisa mempertanyakan objektivitas ICW dalam menyuarakan pemberantasan korupsi di era Jokowi.

“Kasus Sumber Waras, ICW tidak keras, begitu juga dugaan korupsi Jokowi dalam pengadaan bus TransJakarta saat menjadi Gubernur DKI Jakarta,” pungkas Rahman.

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam keseriusan memberantas praktik korupsi di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi sejak kurun waktu satu tahun terakhir, menyusul kepuasan publik terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi yang dinilai cukup tinggi.

Hal ini di utarakan Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Lalola Easter saat menyampaikan Diseminasi Hasil Survei Antikorupsi tahun 2017 bersama Polling Center yang digelar bersama Aktivis Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi (Somasi) Nusa Tenggara Barat di Kota Mataram, Selasa (15/8).