Isyaratkan Pertahankan Patung Dewa Perang China di Tuban, Citra Istana Buruk

Patung Kwan Sing Tee Koen di Tuban (IST)
Patung Kwan Sing Tee Koen di Tuban (IST)

Citra Istana makin memburuk setelah pernyataan Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki yang mengisyaratkan untuk mempertahankan Patung Dewa Perang China di Tuban dan meminta menindak orang-orang yang ingin merobohkannya.

Demikian dikatakan aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Jumat (11/8). “Harusnya Istana mengungkap bahwa Patung Dewa Perang China di Tuban belum berizin,” ungkap Rahman.

Kata Rahman, pernyataan Teten itu, membuat persepsi masyarakat bahwa Istana dikuasai kelompok China. “Jangan salahkan persepsi masyarakat kalau Istana dikuasai kelompok China,” papar Rahman.

Menurut Rahman, persoalan patung Dewa Perang China di Tuban ini sangat sensitif karena bisa memunculkan gejolak sosial. “Akibat kelompok China yang menguasai ekonomi dan timbul ketimbangan sosial, maka bisa memunculkan gesekan terlebih lagi ada Patung Dewa Perang China,” jelas Rahman.  

Pihak Istana mengisyaratkan aparat penegak hukum tidak kalah terhadap orang-orang maupun kelompok yang meminta merobohkan patung dewa perang china Kongco Kwan Sing Tee Koen di Tuban. 

“Apalagi jika mereka protes mau ini mau itu, minta patung itu dirobohkan misalnya. Aparat tidak boleh tunduk pada tekanan,” tegas Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki di Jakarta, Rabu (9/8/)

Baca juga:  Kemenristek Dikti Kecam 'Kartu Kuning' Aktivis UI ke Jokowi