Pemuda Aswaja: Mendikbud Sengaja Hilangkan Ahlussunnah Waljamaah dan Suburkan Wahabi

Mendikbud Muhadjir Effendy (IST)
Mendikbud Muhadjir Effendy (IST)

Mendikbud Muhadjir Effendiy sengaja ingin menghilangkan ahlussunnah waljamaah dan menyuburkan wahabi dengan bersikeras lima hari sekolah atau full day school.

“Menteri Muhadjir ini patut diduga punya agenda menyebarkan Wahabi dan mematikan mematikan madrasah diniyah. Kalau madrsah diniyah mati, dan wahabi berkembang,” kata Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (11/8).

Kata Nur Khalim, Permendikbud No 23 Tahun 2017 sangat jelas akan menghancurkan madrasah diniyah sebagai basis pendidikan kalangan nahdiyin. “Nantinya warga nahdiyin tidak bisa sekolah madrasah diniyah pada siang hari,” ungkap Nur Khalim.

Baca juga:  Matikan Mik, Pengamat: Puan tidak Pancasilais & Bungkam Wakil Rakyat dari Demokrat

Menurut Nur Khalim, saat ini diduga kuat sekolah-sekolah wahabi yang mendukung Permendikbud No 23 Tahun 2017.

“Lihat saja di Parlemen, Partai yang diam Permendikbud No 23 Tahun 2017 karena mereka ini sudah memiliki sekolah-sekolah yang mengajarkan ajaran wahabi,” papar Nur Khalim.

Selain itu, Nur Khalim mendesak Presiden Jokowi untuk mengganti Muhadjir Effendi karena memunculkan kegaduhan. “Ganti Muhadjir saja, diganti yang lain lebih baik. Kalangan NU banyak yang punya kapasistas menduduki Mendikbud,” pungkas Nur Khalim.

Baca juga:  Wujud Demokrasi Pancasila, Beathor Dukung Amandemen UUD 45 dan Usulkan Pilpres Melalui MPR