Gus Nur: Tak Masalah Dicabut Darah NU tapi Jangan Cabut Iman dan Islam

Gus Nur (IST)
Gus Nur (IST)

Pendakwah Gus Nur tidak masalah jika dicabut dari Nadhlatul Ulama (NU) tetapi tidak dicabut untuk Iman dan Islam.

“Seandainya Engkau cabut darah NU dari tubuhku, tidak apa-apa ya Allah… Asal jangan ENGKAU cabut iman dan islam dari jiwaku duhai Allah,” tulis Gus Nur di akun Facebook-nya.

Ia tidak masalah dicabut dari keluarga NU namun menolak dicabut dari syafaat Nabi Muhammad SAW.

Seandainya kalian cabut aura Nu dari hidupku, tidak apa-apa… Asal jangan ENGKAU cabut syafa’at Baginda Nabi Muhammad dari ritme nafasku duhai Allah,” kata Gus Nur.

Baca juga:  Ulil Abshar Abdalla: PAN Mempertemukan NU dan Muhammadiyah

Ia juga mengkritik orang-orang yang selalu mengandalkan nasab termasuk dari kalangan kiai atau punya gelar profesor.

“Kalau nasab, gelar dan titel engkau jadikan ukuran disiplin cara berfikirmu, maka saya jamin arus logikamu akan macet,” ungkapnya.

Kata Gus Nur, banyak gelar Gus anak kiai yang mendem / mabuk bahkan judi.

“Dan banyak Profesor kiai haji Dosen tokoh masyarakat yang selingkuh dengan isterinya orang, kalau bahasa jawa timurnya ngencok bojone uwong,” pungkas Gus Nur.

Baca juga:  Siap Ikut Amankan KPU, Bos Banser Cari Proyek Pengamanan