Sebut Kesalahan Penarikan Utang, Sri Mulyani Bongkar Kebusukan Rezim Jokowi

Sri Mulyani Indrawati (IST)
Sri Mulyani Indrawati (IST)

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah membongkar kebusukan Rezim Jokowi dengan mengatakan ada kesalahan penarikan Utang di era pemerinatah sekarang ini.

Demikian dikatakan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Senin (13/7).

Menurut Baidhowi, Sri Mulyani telah bekerja dengan baik dengan membongkar kesalahan penarikan utang pemerintah yang bisa mengakibatkan defisit anggaran negara.

“Sikap yang diperlihatkan Sri Mulyani ada yang tidak senang dan bisa jadi ditendang dari Menteri Keuangan,” ungkap Baidhowi.

Kata Baidhowi, pernyataan Sri Mulyani membongkar kesalahan penguasa saat dalam mengelola keuangan. “Tanpa perencanaan keuangan yang baik, tetapi yang terpenting terlihat pencitraan,” pungkas Baidhowi. 

Rezim Jokowi mengalami kesalahan dalam penarikan utang sehingga bisa memunculkan defisit anggaran negara.

“Oleh karena itu kalau dinaikkan dengan cepat tapi tidak terdapat perencanaan yang matang yang terjadi adalah APBN besar tapi penyerapannya tidak tinggi. ini menyebabkan defisit besar tapi tidak tereksekusi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, Selasa (11/7).

“Ini akan menyebabkan beban 2 hal, satu biaya utang meningkat dan itu enggak baik, dan kedua KL termasuk pemda enggak melakukan tugasnya untuk penganggaran yang baik,” tegas Sri Mulyani.

Baca juga:  Negara, Pajak dan Revolusi Mental Jokowi