Sate bulayak, Kelezatan khas Lombok yang Bikin Ketagihan

 Sate bulayak khas Lombok.  - Indonesia kaya
Sate bulayak khas Lombok. – Indonesia kaya

Perpaduan rasa asin, manis, asam dan pedas ada dalam sepiring sate bulayak. Sate khas Lombok ini adalah sajian yang wajib Anda coba saat menjelajah kawasan Nusa Tenggara Barat.

Sate bulayak menggunakan sapi sebagai bahan utamanya. Biasanya penjaja memberikan pilihan sate daging, jeroan, atau campur. Ada juga yang menyajikan pilihan daging ayam.

Racikan bumbu sate bulayak mengandung rempah-rempah Suku Sasak. Buah asam Sumbawa adalah salah satu yang membuatnya spesial.

Bumbu sate bulayak dibuat dari kacang tanah sangrai yang ditumbuk dan direbus bersama bumbu dapur. Rempah lain seperti bawang merah dan bawang putih, ketumbar, laos, lengkuas, terasi, cabai, dan jintan juga digunakan dalam bumbu sate.

Bumbu tersebut dihaluskan lalu digoreng, dimasak dengan santan hingga mengental. Hasil akhirnya mirip bumbu kari berwarna oranye.

“Di NTB ini, sebut sate bulayak saja pasti tahunya Kecamatan Narmada. Memang banyak yang bukan dari daerah aslinya membuat sate bulayak tapi rasanya kurang enak dan biasanya bumbunya itu encer,” ujar Rumisyah, penjual sate bulayak di Lombok Barat. Sementara satenya dibakar, diberi perasan jeruk nipis dan sambal setelah matang.

Baca juga:  Wow, Pempek Titanic dengan Bobot Capai 5 KG

Selain bumbu khas Lombok, bulayak, pendamping sajian yang mirip lontong dan ketupat merupakan ciri khas masakan kaya cita rasa ini.

Bulayak dibuat dari beras ketan dan santan. Dibungkus menggunakan daun pohon enau, sehingga meninggalkan aroma daun yang menambah sedap. Daun ini dililit melingkar, memudahkan penikmat sate menyantapnya. Tekstur bulayak padat namun terasa lembut dan gurih di lidah.

Bentuknya memanjang ramping sekitar 12 sentimeter. Seporsi sate biasanya dilengkapi enam buah bulayak yang disajikan terpisah.

Salah satu tempat yang populer dengan sajian sate bulayak adalah RM Suranadi di Jalan Taman Wisata nomor 7, Suranadi-Narmada, Lombok Barat. Cukup jauh dari pusat kota Mataram, namun Anda dapat menikmati pemandangan sawah di kanan kiri jalan menuju rumah makan ini.

Di sini seporsi sate bulayak terdiri dari 12 tusuk, dibanderol Rp25 ribu. Menyantapnya tak perlu sendok. Satu tangan memegang bulayak yang sudah dikupas, sambil mencocolnya ke dalam bumbu, satu tangan menggigit sate.

Baca juga:  Mudik Lewat Yogyakarta, Yuk Mampir di Tongseng Bebek Tanpa Micin

Sembari menikmati sate bulayak dan sajian khas Lombok lain, rumah makan ini juga berlokasi tak jauh dari Sentra Oleh-Oleh Redo, jadi Anda bisa mampir membeli buah tangan. Selain itu, RM Suranadi juga berada di dekat Pemandian Suranadi yang bisa dicapai dengan berjalan kaki.

Seperti yang kami kutip dari beritagar, Anda dapat mencicipi sate bulayak di Tirtanadi. Tepatnya depan Taman Suranadi, Lembusari, Lombok Barat. Di sini ada puluhan pedagang sate bulayak.

Salah satu cirinya adalah sate disajikan 15 tusuk dengan daging yang dipotong-potong kecil tipis. Harganya sekitar Ro20 ribu. Anda dapat menikmatinya mulai pukul 09.00 hingga 19.00 waktu setempat.

Kini, sate bulayak tak hanya ada di kawasan Lombok Barat. Anda dapat menemukannya di Pantai Senggigi, juga di jalanan Taman Udayana Kota Mataram.