Ini Dia Video Walikota Blitar Ajak Masyarakat Hajar Kelompok Berjenggot

Walikota Blitar Samanhudi Anwar (IST)
Walikota Blitar Samanhudi Anwar (IST)

Saat ini beredar video pernyataan WaliKota Blitar Samanhudi Anwar yang sangat provokatif dan memunculkan perpecahan di masyarakat.

Politikus PDIP itu mengajak masyarakat Blitar untuk memerangi kelompok berjenggot yang melawan pemerintah.

“Jangan takut gara-gara dia punya jenggot. Kita punya jenggot tapiĀ  hati nurani kita kuat. saya mau tanya, Anda masih takut tidak? tidak perlu takut, kita lawan, kita lawan. Yang penting Bhinneka Tunggal Ika,” kata Samanhudi, Rabu (17/5/2017).

Baca juga:  Oknum Polisi Bertindak Anarkis Terhadap Peserta Ganti Presiden di Tangsel

Kata Samanhudi, masyarakat tidak perlu takut memerangi orang-orang yang melawan pemerintah sah saat ini.

“Untuk itu, masyarakat Blitar jangan takut, jangan getar karena walikota yang terdepan dalam memberantas orang-orang seperti itu. Untuk itu, kita percayakan, kekuatan masih kuat, TNI dan Polri ada di belakang kita untuk mempertahankan Indonesia yang kita cintai ini,” ungkap Samanhudi.

Ia berharap pemerintah Jokowi mendengar aspirasi masyarakat Blitar yang mengingingkan Indonesia damai tanpa kelompok berjenggot.

“Kita beri semangat pemerintah Jokowi, mudah-mudahan Jokowi mendengarkan secara langsung, menumpas aliran sesat, memecah bangsa Indonesia. Masyarakat Blitar tanpa jenggot mendukung pemerintahan sah,” pungkas Samanhudi.

Baca juga:  Diduga Hina Salib, Gardu Banteng Marhaen Dukung Ustadz Abdul Somad Dipolisikan

3 comments

  1. walikota Blitar aps maksud anda kelompok berjenggot?.
    saya juga berjenggot .tolong jelaskan, anda bilang Blitar Kota Damai ,tapi ucapan anda mengancam orang bejenggot berarti anda memacing perang.
    Lo penjabat kok menelorkan ucapan kebencian.?

  2. Kondisi bangsa dan negara NKRI akan semakin kacau , terpecah dan hancur karena ulah oknum pemerintah yg haus kekuasaan yg selalu memprofokasi ( fitnah, ketidakadilan,diskriminasi, stigmanisasi, pemblokiran situs internet yg kritis) dan menteror (bulying, premanisme, ancaman pembunuhan fisik dan vernal, intimidasi ormas pembububaran aktifitas keagamaan, kriminalisasi, suasana kamtibmas yg mencekam oleh ulah kriminal geng motor dsb , teror bom disaat adanya aktifitas masal ) rakyat setiap kali ambisi dan sahawat politik , ekonomi dan ideologinya tidak dapat diterima oleh masyarakat.

Comments are closed.