Putra Mbah Maimoen Geram Larangan Shalat Jenazah yang Pilih Pemimpin Non Muslim

Ghofur Maemoen
Dr. KH Ghofur Maimoen – Youtube

Putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Maimoen) DR KH Abdul Ghofur Maimoen (Gus Ghofur) mengkritik keras larangan shalat jenazah yang memilih pemimpin non muslim.

“Jika tindakan seperti ini terus berlanjut, GP Ansor menyediakan diri untuk mensalatkan jenazah tersebut,” kata alumni doktor ilmu tafsir Universitas Al Azhar Kairo, Ahad (12/3).

Kata Gus Ghofur, GP Ansor juga menyediakan kader-kadernya mentahlilkan sampai 40 hari jenazah yang memilih pemimpin non muslim.

Menurut Gus Ghofur, menshalati jenazah merupakan fardu kifayah dan tidak ada kaitan dengan pilihan politik seseorang.

Sementara itu, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyoroti pemasangan spanduk penolakan pengurusan jenazah di masjid. Yaqut menilai kecenderungan intoleransi makin terlihat.

“Kecenderungan intoleransi sesama umat Islam semakin kasat mata dan tergambar dengan adanya spanduk di sejumlah masjid yang tidak menerima pengurusan keagamaan jenazah muslim bagi pemilih dan pendukung pemimpin non-muslim,” tegasnya.