Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terlihat menggunakan kacamata hitam saat bertemu dan salaman dengan Raja Salman di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
“Saya tidak mau mengklaim bahwa kaca hitam Ahok ditujukan untuk menutupi wajah Ahok yang mungkin sedikit nervous,” kata pengamat sosial dan politik Ziyad Falahi dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (2/3).
Ia berharap, Raja Salman tidak terganggu oleh efek kaca mata hitam Ahok setelah berita tersebut menjadi tersiar di media massa.
Ziyad mempertanyakan pihak Indonesia sudah memberitahukan ke protokler kerajaan Arab Saudi bahwa penista agama Ahok ikut menyambut Khadimul Kharamain (pelayan dua kota suci Mekkah dan Madinah).
“Saya tidak tahu apakah penyambutan Ahok yang terkenal sebagai raja penista islam sudah di komunikasikan dengan raja salman terlebih dahulu,” ungkap Ziyad.
Selain itu, Ziyad mengatakan, kunjungan Raja salman yang dikabarkan akan membawa investasi senilai miliaran dollar berpotensi tidak sesuai harapan.
Jika ternyata mood Raja salman berubah akibat mendapat info setelah berjabat tangan dengan penista agama, maka salam dua jari akan berubah menjadi salam gigit jari.
“Bagaimanapun dalam suasana penyambutan, secara formil raja salman harus berjabat tangan dengan semua orang,” pungkas Ziyad.
