Progres 98: Istana & Kapolda DKI Terkesan Jadi Jubir Ahok

Jokowi-Ahok (IST)
Jokowi-Ahok (IST)

Sikap yang ditujukan menteri dan Kapolda Metro Jaya dalam menyikapi akasi 11 Februari 2017 (112) terkesan menjadi juru bicara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Istana & Kapolda DKI terkesan jadi Jubir Ahok,” kata Ketua Progres 98 Faizal Assegaf dalam pernyataan kepada suaranasional Rabu (8/2).

Faizal mengatakan, rakyat Indonesia mengikuti ulama. “Aksi 112 umat Islam ikuti komando ulama,” papar Faizal.

Kata Faizal, pelaksanaan aksi tersebut bersifat damai dan bernuansa religi, maka tidak dapat dicegah oleh pihak manapun. Umat Islam harus membuktikan bahwa gerakan aksi 112 tidak berbeda dengan aksi 212.

“Jadi hentikan provokasi, saya khawatir bila aksi superdamai itu dilawan dengan cara-cara represif dan tidak bijak, justru akan memicu akumulasi keresahan nasional secara massif,” paparnya.

Ia mengatakan, dinamika politik dan demokrasi harus diwujudkan dengan pendekatan persuasif oleh penguasa maupun aparat keamanan.

“Jangan pernah menunjukan sikap represif, arogansi dan otoriter untuk membungkam aspirasi rakyat,” tegas Faizal.

Menurut Faizal, tindakan menghalau aspirasi rakyat disinyalir demi melindungi kejahatan oknum penista agama dan pihak-pihak yang selama ini menunjukan kebencian kepada ulama serta umat Islam.

Tentu hal itu sangat disayangkan dan dapat berpotensi menyulut kemarahan umat Islam secara luas. Semua pihak harus menahan diri dan bijak, tetap bersuara kritis demi kepentingan NKRI.