Minta Tiru Korut Hormati Pemimpin, Mendagri Ingin Warga Kultuskan Presiden ala Komunis

Megawati danTjahjo Kumolo. Merdeka.com / Dwi Narwoko - merdeka.com
Megawati danTjahjo Kumolo. Merdeka.com / Dwi Narwoko – merdeka.com

Menteri Dalam Negeri sedang mengarahkan warganya untuk mengkultuskan Presiden maupun pemimpin negara ala komunis dengan meniru Korea Utara (Korut).

“Kalau warga Indonesia diminta menghormati pemimpin ala Korut itu sudah kesalahan dan mengarah pada doktrin kultus komunis,” kata aktivis politik Ahmad Lubis kepada suaranasional, Jumat (13/1).

Kata Lubis, permintaan Mendagri itu sangat berbahaya dalam demokrasi. “Ujung-ujungnya kultus individu dan itu sedang terjadi di PDIP yang mengkultuskan Megawati Soekarnoputri,” jelas Lubis.

Lubis mengatakan, saat ini pemerintah sangat ingin dipuji dan tak suka dikritik. “Kalaupun dikritik maka muncul buzzer maupun media yang mendukungnya,” papar Lubis.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, meminta semua elemen masyarakat Indonesia menghormati pemimpin. Dia lantas memberi contoh bagaimana masyarakat Korea Utara begitu menghormati pemimpinnya.

Kita ikutlah negara kecil, misal Korut (Korea Utara). Orang dari (anak) kecil sampai orang tua, begitu hormat dengan pendiri negara, terhadap ideologi negara. Nah, negara kita kan negara yang berideologi pancasila,” ujar Tjahjo Kumolo di gedung Kementerian Pertahanan, Jl Medan Merdeka Barat, Kamis (12/1).

Baca juga:  Massa Bayaran "Pendukung Ahok" Peserta Parade Bhineka Tunggal Ika

3 comments

  1. Jangan Pancasila dan Kbinekaan dijadikan pelindung kebohongan,jangan dikira rakyat tidak bisa membaca politik berbau komunis ,pro Aseng dan kapitalis.
    Dan rakyat merasakan kesenjangan sosial dibalik pencitraan ,yang dianggap ampuh menutup kekurangan.

  2. Tergantung pemimpin nya bos…. Pro Rakyat atau enggak…. Malah saya dan mungkin banyak rakyat yang menyesalkan terjadinya REFORMASI yg menjatuhkan ORBA. Tapi setelah dipikir2 lagi, era ORBA semua kebutuhan hidup murah dan gak ada itu ribut2 diparlemen, kondisi negara cenderung aman malah. Mau alasan para aktifis ditangkap mah bodo’ amat gak mempengaruhi harga kebutuhan pokok. Salah sendiri kenapa nyari masalah jadi nya ditangkap. Dari pada jaman sekarang aktifis bebas bicara yg akhirnya malah ricuh melulu tiap hari dan korupsi yang gila2an.

  3. kalau kita mengkultuskan ideologi negara saya setuju bangeeeettt, kan ideologi yang SILA 1. KETUHANAN YANG MAHA ESA, dan TUHAN YANG MAHA ESA HANYA ALLAH SWT, Jadi AYO Syahadat, sholat, puasa haji… AYOOOOO……

Comments are closed.