Tokoh Wanita Tionghoa Sebut Penggusuran Warga oleh Ahok tidak Manusiawi

Demo penggusuran yang dilakukan Ahok (Ist)
Demo penggusuran yang dilakukan Ahok (Ist)

Penggusuran rumah warga di berbagai wilayah Jakarta yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sangat tidak manusiawi.

“Ahok dalam hal ini selaku pimpinan DKI Jakarta tidak mempertimbangkan dengan matang penggusuran warga Kampung Pulo ke rusunawa begitu saja,” kata tokoh wanita Tionghoa Agnes Marcellina dalam pernyataan kepada suaranasional Rabu (4/1).

Kata Agnes, Ahok dalam melakukan penggusuran dengan tergesa-gesa tanpa ada tanggung jawab moral bagaimana kehidupan warga tergusur tersebut di kemudian hari.

“Masukkan dari berbagai lembaga tidak dihiraukan tetapi bertameng kepada satu sisi saja bahwa Jakarta harus bersih dari daerah kumuh maka penggusuran harus dilakukan seketika itu juga,” ungkap Agnes.

Menurut Agnes, yang lebih menyesakkan dada adalah bahwa ternyata Ahok berpihak kepada pengembang-pengembang yang sudah dipersiapkannya untuk membangun kawasan tersebut menjadi hutan beton berikutnya.

Agnes menyesalkan media yang tidak memikirkan warga akibat tergusur.

“Pemberitaan media begitu hebohnya bahwa daerah Kampung Pulo akan menjadi bersih, cantik, indah dan para ahokers terbius dengan pencitraan tersebut sehingga tidak pernah terlintas sedikit pun di benak mereka untuk memikirkan kehidupan warga tergusur tersebut,” jelas Agnes.