Catut Nama Gus Dur, Ansor akan Buat Perhitungan Ahok

Ahok di acara Waisak (IST)
Ahok di acara Waisak (IST)

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak perlu mencatut nama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di persidangan kasus penistaan agama.

“Jika pencatutan nama Gus Dur untuk menurunkan kebesaran nama beliau di muka rakyat Indonesia, maka Ansor tidak segan-segan akan menindaknya,” Sekretaris PW Ansor Jatim, Ahmad Tamim, Kamis (15/12).

Kata Ahmad Tamin, Ahok harus izin pada keluarga Gus Dur, tidak asal mencatut namanya untuk keperluan dalam sidang.

“Gus Dur adalah guru besar yang mengedepankan pluralisme, tapi tidak seharusnya Ahok membawa nama Gus Dur demi kepentingannya, apalagi tanpa izin pihak keluarga, maka tidak seharusnya Ahok membawa nama Gus Dur,” tegasnya.

Ahok sempat membicarakan soal Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dalam nota pembelaannya, Selasa (13/12/2016). Ahok mengatakan ia berani mencalonkan diri sebagai gubernur atas amanah yang diterimanya dari almarhum Gus Dur, bahwa gubernur bukanlah pemimpin melainkan pembantu atau pelayan masyarakat.

“Itu sebabnya, dalam pidato saya setelah pidato almarhum Gus Dur pada tahun 2007, saya juga mengatakan bahwa menjadi calon gubernur, sebetulnya saya melamar untuk menjadi pembantu atau pelayan rakyat,” kata Ahok.