Ucapkan Bisa Digerakkan Kondisi Darurat, Indikasi Jokowi Memperalat Kopassus untuk Kekuasaan

kopassus
Ilustrasi – Istimewa

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan, Kopassus bisa digerakkan dalam kondisi darurat mengindikasikan mantan Wali Kota Solo memperalat pasukan elit itu untuk kekuasaaan.

“Pernyataan Jokowi yang bisa menggerakkan Kopassus di saat politik panas dan ada suara untuk melengserkan presiden. Ini indikasi presiden memanfaatkan Kopassus untuk kekuasaan,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Kamis (10/11).

Kata Baidhowi, pernyataan Jokowi itu sebagai peringatan buat lawan politik yang ingin menggulingkan kekuasaan berhadapan dengan Kopassus. “Ini semacam peringatan buat siapa saja untuk tidak menggulingkan kekuasaan saat ini karena berhadapan dengan Kopassus,” jelas Baidhowi.

Baca juga:  Mahasiswa UIN KHAS Jember Joget di Masjid, Pihak Kampus Sebut Akibat Materi yang Full

Menurut Baidhowi, Kopassus itu menjaga kedaulatan negara bukan diperalat kekuasaan. “Tugas kopassus bukan diperalat penguasa apalagi melawan rakyat,” papar Baidhowi.

Selain itu, ia menilai kedatangan Jokowi ke markas Kopassus ingin menunjukkan TNI solid di belakang Presiden Indonesia. “Adanya rumor pergantian Panglima TNI dibantah JOkowi, dan Jokowi pun mengunjungi Kopassus untuk menyakinkan TNI solid,” pungkas Baidhowi.

Jokowi mengatakan, tujuannya ke Markas Kopassus tersebut untuk memberikan pengarahan. Selain itu,
dia juga ingin melihat kesiapan satuan Sandiyudha, Para Komando dan Gultor.

“Ini merupakan pasukan cadangan yang dalam keadaan emergency, dalam keadaan darurat, bisa saya gerakkan,” kata Jokowi di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (10/11)

Baca juga:  Amdal Kereta Cepat tak Layak, Bukti Proyek Ngawur Jokowi