Petani China Serbu Indonesia, Rezim Jokowi Makin Pinggirkan Rakyat Sendiri

Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping saat pertemuan bilateral di Beijing (IST)
Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping saat pertemuan bilateral di Beijing (IST)

Keberadaan beberapa petani asal China di Indonesia makin menguatkan Rezim Joko Widodo (Jokowi) meminggirkan rakyatnya sendiri.

Demikian dikatakan pengamat politik Zainal Abidin dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (10/11).

“Petani-petani China di Indonesia makin meminggirkan para petani lokal,” ungkap Zainal.

Kata Zainal, petani asal China sengaja didatangkan pengusaha asal China yang investasi di bidang pertanian. “Biasanya penguasaha asal China lebih mempercayakan buruh-buruhnya ataupun petani asal mereka yaitu China,” jelas Zainal.

Menurut Zainal, keberadaan petani asal China ini bisa menimbulkan konflik sosial jika tidak ditangani secara baik. “Muncul kecemburuan, petani China membuat kelompok sendiri dan ini bisa menjadi konflik sosial kalau tidak cepat diatasi,” papar Zainal.

Sebagaimana artikel jawa Pos, Selasa (8/11) petani China menyerbu Indonesia dan beberapa di antaranya menetap di Bogor.

Dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pengawasan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Bogor, Arief A Satoto, tim menindaklanjuti laporan warga soal keberadaan
empat WNA China, di pedalaman Kabupaten Bogor itu.

Disinyalir, para WNA tersebut tidak mengantongi surat-surat resmi. Mereka bekerja sebagai petani.

“Kita mendalami laporan warga yang curiga kepada para WNA saat melintasi perkebunan,” kata Arief kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group) yang turut dalam penggerebekan Selasa (08/11).

Kasir Wasdakim Imigrasi Bogor, Arief A Satoto, menjelaskan dari empat WNA, hanya dua orang yang memiliki paspor dengan visa bebas fasilitas di 169 negara. Dua lainnya tidak ditemukan dokumen apapun.

“Mereka memperkerjaan 38 warga lokal sebagai petani. 30 lelaki dan 8 orang perempuan. Tahu sendiri lokasinya di sana tidak ada sinyal, sangat terpencil,” jelasnya.