Penghuni Rusun Terancam Terusir, Indikasi Skenario Ahok Usir Pribumi dari Jakarta

Rusun
Rusun – Kompas

Penghuni rusun di Jakarta terancam terusir karena tidak dapat membayar menjadi indikasi ada skenario dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengusir warga pribumi.

“Saya melihat pengusiran warga rusun itu bagian skenario mengusir warga pribumi. Sebelumnya digusur ditempatkan di rusun, tak bisa bayar diusir juga,” kata aktivis politik Rahman Simatupang kepada suaranasional, Kamis (30/10).

Kata Rahman, rusun-rusun yang ditinggalkan warga karena tidak bisa membayar besar kemungkinan akan ditempati warga keturunan Tionghoa dan orang kaya. “Nantinya rusun itu menjadi milik warga keturunan Tionghoa. Dan itu pun sudah terjadi di beberapa rusun di Jakarta,” papar Rahman.

Baca juga:  Politikus Gerindra: Anies Itu Pecatan Menteri, Tak Pantas Kasih Nilai Jelek ke Prabowo

Rahman mengatakan, para buzzer Ahok yang mencitrakan rusun sebagai solusi penggusuran adalah sebuah kebohongan besar. “Justru ketika tinggal di rusun muncul masalah baru seperti pekerjaan, sosial dan lain sebagainya,” papar Rahman.

BACA JUGA:

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman mengatakan, saat ini sebanyak 6.516 warga atau sekitar 46 persen dari total 13.896 penghuni rusun pemerintah terancam diusir oleh pengelola karena menunggak pembayaran sewa lebih dari tiga bulan.

“Masalah penghuni rusun yang terancam diusir ini membuktikan ada yang salah dalam relokasi korban gusuran ke rusun. Sehingga perlu ada evaluasi menyeluruh,” kata Prabowo kepada wartawan, Jakarta, Rabu (26/10/2016).