NU ‘Haramkan’ Demo Anti Ahok

Nahdlatul Ulama (NU) wilayah Jawa Timur (Jawa Timur) melarang keras seseorang atau kelompok yang mengatasnamakan NU melakukan unjuk rasa menentang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penistaaan terhadap agama Islam.

“Kalau membawa simbol dan mengatasnamakan NU, sanksi tegas dari internal diberlakukan,” kata Ketua PWNU KH Mutawakkil Allahah di sela perayaan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2016, di Tugu Pahlawan, Surabaya, Sabtu (22/10).

Kata Kiai Mutawakkil, PWNU Jawa Timur tidak pernah memerintah warga nahdliyin dan pengurus NU untuk melakukan demo terhadap Ahok dalam kasus penistaan agama.

“NU sudah menyerahkan kasus itu ke aparat penegak hukum. Kalaupun ada nahdliyin ikut gerakan mengatasnamakan NU d‎engan atribut dan sejenisnya, itu liar,” jelasnya.

‎Jumat (21/10), ribuan massa mengatasnamakan Gabungan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Jatim. Sebelum aksi, mereka sempat menunaikan salat Jumat di Masjid Al Akbat Surabaya.

Setelah itu, mereka bersama-sama menuju Mapolda Jatim dan Kejati dengan berjalan kaki. Ribuan orang yang mayoritas mengenakan pakaian putih-putih itu mendesak aparat hukum memenjarakan Ahok karena diduga menistakan agama.