APBN tak Cukup, Pemerintah Jokowi Pikirkan Kotak Amal di Warung-warung

Presiden Jokowi (IST)
Presiden Jokowi (IST)

Semua data yang menyebutkan uang tax amnesty sudah masuk itu hoax, ini sama artinya dengan data jumlah 1 juta KTP buat Ahok.

Demikian dikatakan  pengamat ekonomi politik Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng kepada suaranasional, Senin (19/9). “Buat sejumlah/gertak aja. Ini sudah mau akhir september, utang jatuh tempo banyak,” ungkap Salamuddin.

Kata Salamuddin, saat Sri Mulyani diangkat menteri keuangan banyak pihak mau balik jadi Menkeu. Bersama Jokowi-Jk lagi.

“Orang lupa bahwa Rp 200 triliun uang yang harus diselamatkan sri Mulyani, Indonesia harus tetap dipastikan bisa bayar bunga dan jangan menunda cicilan pokok. Bagi Sri Mulyani tak peduli Jokowi. Karena dari awal Sri sudah menilai keuangan pemerintahan ini berantakan,” papar Salamuddin.

Kata Salamuddin, tax amnesty yang merupakan langkah pemerintah Jokowi mencari pesugihan dengan cara memasukkan uang apapun yang bisa masuk APBN Uang yang masuk lewat tax amnesty pasti uang haram. Paling banyak bersumber dari drug, prostitusi, pencucian uang.

Uang itu jelas haram baik dari ukuran norma hukum maupun agama. Pemerintahan yang fakir lagi miskin seperti ini wajib diberikan sedekah.

“Kalau dia malu maka wajib di tolong. Saya Usul agar lembaga zakat dan sedekah di semua agama membuat kotak amal atau sedekah APBN, dipasang di depan semua tempat ibadah,” sindir Salamuddin.

Baca juga:  Politikus PKB: Ada Aliran Dana Suap Rp 6 M ke Cak Imin