Vaksin Palsu, Jokowi Salahkan Pemerintah Sebelumnya

Presiden Jokowi (IST)
Presiden Jokowi (IST)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalahkan pemerintah sebelumnya dengan beredarnya vaksin palsu di Indonesia.

“Karena ini sudah menyangkut tidak satu-dua tahun, tapi sudah 13 tahun,” kata Jokowi  setelah mengisi acara sosialisasi amnesti pajak di Grand City Surabaya, Jumat malam (15/7).

Selain itu, Jokowi telah memerintahkan kepada Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek untuk menanganinya.

“Saya sudah minta Menteri Kesehatan untuk segera mencari solusi,” ujarnya. Baik itu oleh Kementerian Kesehatan maupun bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk satu per satu menelusuri di setiap lokasi yang ada peredaran vaksin palsu.

Baca juga:  Koalisi Besar Dukungan Jokowi, Keterbelahan Masyarakat Makin Menguat

Jokowi juga berjanji pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemkes) secara bertahap akan terus melakukan vaksinasi ulang untuk korban vaksin palsu sampai selesai.

“Terus ini (vaksinasi ulang, red) bertahap sampai selesai. Ini bertahap sampai selesai, tetapi satu per satu. Sekali lagi, ini kurun waktu yang lama, Pak Kabareskrim tadi saya tanyakan juga meneliti satu per satu secara detail. Tidak serampangan. Kemkes, kepala Dinkes DKI juga sama supaya kejadian ini tidak terulang lagi,” ungkapnya.

Baca juga:  Gaya Manajemen Suka-suka Rezim Jokowi dan Penuh Kekonyolan