Wow, Apartemen Kalibata City Jadi Markas PSK Online via Twitter

HO/Twitter
HO/Twitter

[nextpage title=”satu”]

Setelah terbunuhnya seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) Online via Twitter, Deudeuh alias Tata Chubby membuat para penghuni kos yang kebanyakan berprofesi PSK pindah kos.

Mereka kebanyakan berpindah kos ke apartemen Kalibata City, Karena kalau dilihat dari lokasinya kawasan itu cukup strategis,dekat dengan stasiun Kalibata.

Selain itu, sudah menjadi rahasia umum, apartemen Kalibata City juga dijadikan basis prostitusi online.

Berdasarkan penelusuran penulis melalui Twitter, teman-teman Tata Chubby seperti Vivi pun sudah pindah ke Apartemen Kalibata City. Saat ini, Vivi sudah mengganti akun Twitter baru, tetapi bila sudah memfollow akun Twitter-nya maka hanya namanya yang ada.

[/nextpage]

[nextpage title=”dua”]

Beberapa PSK online yang memanfaatkan Twitter saat ini banyak yang berganti nama di akun Twitter-nya. Saat ini mereka tiarap akibat kematian Deudeuh.

Penulis pun ingin mengetahui banyak, aktivitas apa saja yang ada di apartemen Kalibata City yang dijadikan markas prostitusi online.

Karena Sebelumnya, penulisĀ  menanyakan pihak pengelola apartemen Kalibata City untuk alasan menyewa termasuk mencari informasi beberapa penghuni baru. Pihak pengelola memberikan informasi, harga untuk menyewa apartemen Kalibata City itu Rp 3 jutaan.

BACA JUGA:

Selain itu, tanpa sengaja, pengelola itu juga menginformasikan bahwa beberapa kamar apartemen ada penghuni baru, disewa oleh beberapa perempuan muda.

Dari nama ini, penulis menduga penghuni baru ini berasal dari kos tempat Deudeuh tinggal. Mereka berpindah ke apartemen untuk mencari tempat aman dan kejaran beberapa wartawan.

Untuk mengetahui aktifitas keseharian mereka, penulis mencoba mendaftar menjadi petugas di apartemen Kalibata City. Yang Kebetulan, seorang teman menjadi pengelola salah satu jasa di apartemen Kalibata City.

Mulai Rabu ( 15/4), penulis menyamar sebagai petugas cleaning service di apartemen Kalibata City. Dan bertugas di sekitar ruangan beberapa PSK yang memanfaatkan Twitter.

Kalau dilihat tampangnya, mereka ini umurnya masih muda-muda antara 20 sampai 30 tahun. Kalau ke luar dandanannya cukup menor. Selain itu, mereka biasanya pakai celana pendek atau biasanya di sebut hotpants dan kaos ketat.

Pada malamnya, ada juga beberapa pria yang masuk ruangannya. Sebagai petugas cleaning service penulis hanya bisa mengamati. Kadang-kadang, mereka menyuruh penulis untuk membelikan rokok atau makanan kecil.

[/nextpage]